Sabtu, 28 September 2013

ff MinSul "All My Love is You"

Title :  “All My Love is For You” part 1
Main Cast : Choi Sulli f(x) | Choi Minho SHINee
                           Oh Sehun EXO
              Krystal Jung f(x) | Kim Jong In EXO
Other Cast : Choi Siwon Super Junior | Im Yonna SNSD | Kwon Yuri SNSD
Genre :  Comedy, Friendship, Romance , sad
Author : Maya Pratiwi

Selamat Membaca ^^

Di pinggir jalan dekat halte bus, tampak seorang gadis bernama Choi Sulli berjalan ditengah derasnya hujan. Tak beberapa lama bus berhenti di depannya. Segeralah dia naik, tapi sebelumnya gadis itu menutup payung yang dipakainya tadi. 

..Di dalam bus..

Setelah masuk dan mendapatkan tempat duduknya. Matanya beralih pada jendela disebelahnya. terlihat dari pantulan kaca jendela, tampak seorang laki-laki sedang memperhatikannya. Sulli berbalik dan benar saja laki-laki itu sedang menatapnya sambil tersenyum. Sulli kemudian berbailk lagi keposisinya semula. 
‘kenapa dia menatapku? Apa ada yang salah dengan penampilanku’ batinnya sambil mengusap wajahnya

Tidak beberapa lama, bus yang di tumpangi Sulli berhenti di tempat halte tempat tujuannya. Sulli segera turun dan membuka payungnya. Yah, karna hujan belum juga meredah
“aku tidak mengenalnya. Kenapa dia terus menatapku?” ucap Sulli sambil tersenyum. 

“chogiyo, chakkaman” ucap seorang laki-laki.

Sulli yang mendengar itu segera berbalik kesumber suara. Laki-laki itu mendekat kearah Sulli, menggenggam tangan Sulli yang sedang memegang payung. Sulli yang mendapat perlakuan dari seorang laki-laki yang tak dikenalnya sontak kaget dan membulatkan matanya. beberapa detik beradu pandangan, Sulli akhirnya mengeluarkan suara.
“kau mengutiku turun dari bus?” tanya Sulli pada laki-laki itu. yang ditanya hanya diam dan terus menatap Sulli. 

Sulli kemudian melepaskan genggaman dari laki-laki itu “lihat,, aku akan menikah dengan seseorang” 
“selain itu, kita juga tidak saling mengenal” lanjutnya lagi
“Oo..oh bukan itu maksudku. Aku tidak membawa payung, jadi karna itu aku mengikutimu” ucap laki-laki itu
“eoh? Jadi kau ingin menggunakan payung ini bersamaku?” tanya Sulli
“ne. bolehkan” jawabnya lagi
“boleh. Namamu siapa?” tanya Sulli lagi
“kau benar-benar ingin tau?” tanya balik laki-laki itu lagi pada Sulli 

"Aissh, tentu saja. Mana bisa aku memberi tumpangan pada orang asing sepertimu” ucap Sulli agak sedikit kesal
“oke. Oh Sehun imnida. Dan namamu?” tanya laki-laki itu yang tak lain bernama Sehun
“hmm, jadi namamu Sehun. Choi Sulli imnida” ucap Sulli pada Sehun. Sehun hanya membalasnya dengan anggukan dan tersenyum manis pada Sulli
“eoh, kau mau ku antarkan kemana?” lagi-lagi Sulli bertanya pada Sehun
“hmm, disana” ucap Sehun sambil menunjuk arah tujuannya. Sulli segera mengalihkan pandangannya ke arah dimana jari telunjuk Sehun

“eoh, apa kau tinggal di dirumah itu? tapi, sepertinya aku tak pernah melihatmu” ucap Sulli sambil memasang wajah bingungnya
“jelas saja kau tak pernah melihatku. Aku baru hari ini pindah ditempat ini” ucap Sehun masih tersenyum pada Sulli
“oh, begitukah” ucap Sulli sambil mengangguk mengerti

Drretttt...dreetttt...

Tiba-tiba i-phone Sulli bergetar. kemudian mengambil i-phonenya itu dan segera mengangkatnya
“youbuseyo..”
“Sulli-ya, bogoshipo” ucap seseorang diseberang sana
“nado oppa” ucap Sulli sambil tersenyum manis walau orang disebarang sana tidak melihat senyum manisnya itu
“Sulli-ya. Bisakah kau kesini? Aku ingin makan siang bersamamu”
“ne oppa. Aku akan kesana, tunggulah aku akan membuatkanmu makan siang” jawab Sulli lagi dengan semangatnya
“baiklah, aku akan menunggumu. Buatkan makanan yang lezat untukku ne..”
“pasti oppa” ucap Sulli lagi dan segera menutup telponnya

Sehun yang dari tadi merasa dicuekin akhirnya membuka suara
“dari siapa itu?” tanyanya pada Sulli
“eoh,? Ah, ini dari tunanganku” jawab Sulli sambil terus tersenyum 

“hm, baiklah. Tampaknya kau sangat sibuk. Aku akan pergi sendiri. Lagian hujannya sudah berhenti” ucap Sehun pada Sulli 

"baiklah. Annyeong Sehun-ah” kata Sulli. Kemudian berlalu meninggalkan Sehun. Sehun hanya tersenyum kecut melihat Sulli yang sudah menjauh darinya

Sehun PoV

“dari siapa itu?” tanyaku pada Sulli
“eoh,? Ah, ini dari tunanganku” ucap Sulli padaku sambil terus memperlihatkan senyum manisnya itu. dari tunangannya?
‘kenapa hatiku tiba-tiba sakit saat dia bilang kalau itu dari tunangannya? Apa benar aku menyukainya? Kenapa secepat itu. padahal kita baru saja bertemu. Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?’ tanyaku pada diriku sendiri

“hm, baiklah. Tampaknya kau sangat sibuk. Aku akan pergi sendiri. Lagian hujannya sudah berhenti” kataku lagi padanya

“baiklah. Annyeong Sehun-ah” katanya padaku dan kemudian dia berlalu meninggalkanku. Aku hanya tersenyum kecut memandangi punggungnya yang sudah hampir tak terlihat.

Sulli PoV

Aku segera berlari kedalam rumahku. Sesampainya di sana, aku segera menuju dapur menyiapkan makan siang untuk tunanganku. Setelah cukup lama berada didapur, akhrnya selesai juga. 
Aku segera merapikan dapur yang sedikit berantakan ini. Dan segera pergi ketempat tunanganku itu menungguku.

30 menit kemudian, akhirnya aku sampai juga ditempat kerja Minho oppa. Yah, tunanganku itu bernama Choi Minho. Aku dengan Minho oppa sudah 4 bulan bertunangan. Minho oppa bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di korea. Minho oppa bekerja disini sebagai seorang dokter muda yang sangat hebat. Tidak hanya hebat, Minho oppa juga sangat tampan, tinggi, keren dan sangat baik pada pasien-pasiennya. Minho oppa juga sangat populer di rumah sakit ini, banyak yeoja yang suka padanya. Tapi, aku yakin. Di hatinya hanya ada aku dan tentu saja di hatiku ini hanya ada dia seorang. 

“Oh, Annyeonghaseyo” ucap seseorang padaku. Yah, yeoja itu adalah Kwon Yuri, teman kerja Minho oppa. 
“oh, annyeonghaseyo” balasku padanya sambil memberikan senyuman terbaikku.
“kau datang untuk menemui Minho?” tanyanya padaku. 
“Ne, kami akan makan siang bersama” jawabku padanya.
“Oh, baiklah. Annyeong~” ucapnya lagi padaku . kemudian berlalu dari hadapanku

Author Pov
Setelah yuri pergi, Sulli segera menuju ke ruangan Minho. Beberapa menit berjalan, Sulli sekarang berada di depan pintu ruangan Minho. Tidak perlu waktu lama, Sulli kemudian mengetok pintu ruangan Minho itu.

Tok..tokk..tok..
“masuklah. Pintunya tidak dikunci” ucap Minho dari balik pintu. Sulli yang mendengar persetujan Minho, segera membuka pintu. Dan menampakkan dirinya dihadapan tunangannya itu.

“Annyeong oppa” ucap Sulli sambil tersenyum kearah tunangannya itu.
Minho yang mendengar suara yang tak asing di indera pendengarannya itu beralih memandangi sosok yeoja yang sangat di cintainya itu.

“Annyeong chagiya. Kenapa kau begitu lama sekali. Aku benar-benar merindukanmu” ucap Minho dengan nada yang sangat manja. 

“nado oppa, aku juga sangat merindukanmu” ucap Sulli dan seketika itu juga Minho mendekati Sulli dan segera memeluknya.
“Yaa! Oppa. Apa yang kau lakukan? Ini sangat sesak. Aku tidak bisa bernafas oppa” ucap Sulli pada Minho dan mencoba melepaskan pelukan dari Minho. 

“sebentar saja. Aku sangat merindukanmu~” kata Minho yang semakin mempererat pelukannya pada Sulli.
“baiklah, lakukan semaumu oppa” kata Sulli sambil tersenyum dibalik punggung Minho.

Tidak sampai semenit akhirnya Minho melepaskan pelukannya pada Sulli. Kemudian di tatapnya mata indah yeoja yang kini telah menjadi tunangannya itu. mendekat dan semakin mendekat. Kini jarak mereka begitu sangat dekat. Dan CHU~ bibir Minho mendarat dengan sangat indahnya di bibir manis Sulli. Cukup lama mereka berada di posisi itu. dengan sikap polosnya, Sulli melepaskan tautan di antara mereka yang dengan otomatis membuat Minho sedikit kesal

“oppa, makanlah. Kau kan belum makan. Aku sudah membuatkanmu makan siang. Kajja, sebelum makanannya dingin, nanti tidak enak” ucap Sulli ramah pada Minho

"Aiss, kau ini. Aku kan belum mau berhenti menciummu” ucap Minho dengan wajah kesal yang dibuat-buat
“Yaa.. oppa, kalau aku tidak menghentikannya. Kau tak akan berhenti. Cepat makan ini, kalau tidak aku akan memakannya sampai habis” ucap Sulli dengan nada yang dibuat marah itu.

“Arrasso” ucap Minho mem pout kan bibirnya dan segera mendekati Sulli
“makanlah oppa. Kau pasti sangat laparkan” kata Sulli sambil tersenyum melihat tingkah Minho yang sangat manja padanya itu. minho bersikap manja hanya pada Sulli saja. selain dari Sulli, dia akan bersikap dingin dan cuek.

“aku mau makan, kalau kau yang menyuapiku” kata Minho lagi pada sulli dengan nada yang manja
“Aiss, jinjja. Kau ini sangal manja oppa” ucap Sulli yang akhirnya mau menyuapi Minho
“apa salahnya manja padamu. Kau kan tunanganku”
“Arrasso. Aaaaa...aaa” ucap Sulli sambil menyodorkan makanan pada Minho
“Aaaaa...aaaa” 
Minho melahap sampai habis makanan yang dibuat Sulli. Tentu saja dengan di suap oleh Sulli

~***~

Incheon International Airport
Terlihat laki-laki berjalan sembari melihat kearah sekitar. Disamping laki-laki itu juga, tampak seorang gadis mengembangkan senyumannya, setelah sebelumnya mengarahkan pandangannya ke semua arah di sekitar bandara.
“yeahh,, SEOUL. I’m here”
“yeahh,, SEOUL. I’m here”

Ucap keduanya hampir bersamaan. Mereka kemudian berbalik memandang satu sama lain, dan seketika itu juga senyum mengembang di wajah kedua orang itu. 
“Annyeonghaseyo” sapa laki-laki itu pada gadis disampingnya. 
“Annyeonghaseyo” balas gadis itu ramah sambil terus memperlihatkan senyumannya. 

Setelah itu, gadis itu kemudian membalikkan badannya. Dan saat dia berbalik, tanpa sengaja dia menabrak orang. Sehingga tanpa ia sadari i-phonenya terjatuh
“Cheosomida” ucap gadis itu sambil membungkukkan badannya dan setelah itu segera berlalu

Laki-laki yang sempat menyapanya tadi, hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu. dan seketika, perhatiannya teralih pada barang yang dilihatnya dilantai tempat gadis tadi berdiri.
“sepertinya, ini milik gadis itu. .” ucapnya sambil mengambil i-phone tadi. Dilihatnya foto pada layar depan i-phone itu.

Tak lama itu, senyum mengembang di wajahnya “yeppeuda” pujinya. 
Dan seketika itu juga, laki-laki itu mempercepat langkah kakinya dan segera menghampiri gadis yang i-phonenya terjatuh itu.

Gadis itu kemudian berhenti dan terlihat sedang mencari sesuatu dengan rasa panik.
“Omo. . . handphoneku. Dimana dia?”
Laki-laki itu tersenyum, lalu kemudian menyodorkan i-phone gadis yang bernama Krystal itu kepada pemiliknya. “Kau, mencari ini . . ?”

Gadis itu kemudian menoleh kearahnya dan tersenyum lega “Ah . . . kamsahamnida em . .” ucap krystal
“Kim Jong In imnida. Panggil saja aku Kai” ucap laki-laki bernama Kim Jong In atau Kai itu sambil mengulurkan tangannya pada Krystal
Krystal kemudian menyambut uluran tangan dari Kai “Krystal Jung imnida. Kau bisa panggil aku krystal. Senang berkenalan denganmu”
“Ne. nado Krystal” ucap kai sambil terus tersenyum pada krystal
Keduanya masih saja tersenyum satu sama lain. Pertemuan kedua orang ini tanpa sadar menjadikan mereka akrab. 

~***~

“chagiya, ayo kita pulang. Oppa akan mengantarmu” ucap Minho 
“tapi, oppa. Apa jam kerjamu sudah selesai?” kata Sulli 

Minho menganggukkan kepalanya “Ne. jam kerjaku sudah selesai” jawab Minho
Minho kemudian menggenggam lembut tangan Sulli dan segera keluar dari ruangannya. Di lobby rumah sakit mereka bertemu dengan Yuri. 

“Annyeong” sapa Yuri pada MinSul
“Ah, annyeong Dokter Kwon” balas Sulli sambil tersenyum. Namun tidak dengan Minho, dia hanya memasang wajah yang datar dan tak merespon sapaan dari rekan kerjanya itu. Sulli yang menyadari sikap tunangannya itupun segera berbisik kepada "oppa~” bisik Sulli sambil menyenggol pelan tangan kekar Minho. Minho pun menoleh kearah Sulli
“wae?” tanya Minho dengan santainya pada Sulli. Dia memang tidak mengerti dengan maksud Sulli
“Aiss, kau ini” kesal karna Minho tidak mengerti maksudnya

Yuri yang tidak mendapatkan respon apa-apa dari Minho, hanya tersenyum kecut. Dia benar-benar kesal karna mendapat perlakuan dingin dari Minho. 
Yuri, sebenarnya yeoja ini. Yeoja yang tak lain adalah rekan kerja Minho, telah lama menaruh hati pada Minho. Dia benar-benar menyukai Minho. Dia akan melakukan apa saja demi mendapatkan namja yang dia sukainya. Tapi, untuk sementara ini niatnya itu masih dipendamnya. Dia akan benar-benar melakukan hal buruk saat dia sudah tidak ingin lagi melihat namja yang disukainya itu bersama yeoja lain. 

“Dokter Kwon. Mianhe, sepertinya kami akan pulang duluan” ucap Sulli ramah pada Yuri.
“Oh, baiklah. Hati-hati dijalan ya. Dan Sulli-ah, sebaiknya kau tak usah seformal itu padaku. Kau bisa memanggilku eonni. Jika kau mau” kata Yuri
“Ah, ne. Dokter Kwon, ah ani. Yuri eonni” ucap Sulli masih tersenyum. Sulli benar-benar canggung memanggil orang lain dengan sebutan eonni. Selain yonna istri dari oppanya Choi Siwon. 

Setelah percakapan singkat itu akhirnya mereka (MinSul) pun pergi menuju keparkiran dan segera ke rumah Sulli.

TBC

ff gaje banget >.<
Title :  “All My Love is For You” part 1
Main Cast : Choi Sulli f(x) | Choi Minho SHINee
                           Oh Sehun EXO
              Krystal Jung f(x) | Kim Jong In EXO
Other Cast : Choi Siwon Super Junior | Im Yonna SNSD | Kwon Yuri SNSD
Genre :  Comedy, Friendship, Romance , sad
Author : Maya Pratiwi

Selamat Membaca ^^

Di pinggir jalan dekat halte bus, tampak seorang gadis bernama Choi Sulli berjalan ditengah derasnya hujan. Tak beberapa lama bus berhenti di depannya. Segeralah dia naik, tapi sebelumnya gadis itu menutup payung yang dipakainya tadi. 

..Di dalam bus..

Setelah masuk dan mendapatkan tempat duduknya. Matanya beralih pada jendela disebelahnya. terlihat dari pantulan kaca jendela, tampak seorang laki-laki sedang memperhatikannya. Sulli berbalik dan benar saja laki-laki itu sedang menatapnya sambil tersenyum. Sulli kemudian berbailk lagi keposisinya semula. 
‘kenapa dia menatapku? Apa ada yang salah dengan penampilanku’ batinnya sambil mengusap wajahnya

Tidak beberapa lama, bus yang di tumpangi Sulli berhenti di tempat halte tempat tujuannya. Sulli segera turun dan membuka payungnya. Yah, karna hujan belum juga meredah
“aku tidak mengenalnya. Kenapa dia terus menatapku?” ucap Sulli sambil tersenyum. 

“chogiyo, chakkaman” ucap seorang laki-laki.

Sulli yang mendengar itu segera berbalik kesumber suara. Laki-laki itu mendekat kearah Sulli, menggenggam tangan Sulli yang sedang memegang payung. Sulli yang mendapat perlakuan dari seorang laki-laki yang tak dikenalnya sontak kaget dan membulatkan matanya. beberapa detik beradu pandangan, Sulli akhirnya mengeluarkan suara.
“kau mengutiku turun dari bus?” tanya Sulli pada laki-laki itu. yang ditanya hanya diam dan terus menatap Sulli. 

Sulli kemudian melepaskan genggaman dari laki-laki itu “lihat,, aku akan menikah dengan seseorang” 
“selain itu, kita juga tidak saling mengenal” lanjutnya lagi
“Oo..oh bukan itu maksudku. Aku tidak membawa payung, jadi karna itu aku mengikutimu” ucap laki-laki itu
“eoh? Jadi kau ingin menggunakan payung ini bersamaku?” tanya Sulli
“ne. bolehkan” jawabnya lagi
“boleh. Namamu siapa?” tanya Sulli lagi
“kau benar-benar ingin tau?” tanya balik laki-laki itu lagi pada Sulli 

"Aissh, tentu saja. Mana bisa aku memberi tumpangan pada orang asing sepertimu” ucap Sulli agak sedikit kesal
“oke. Oh Sehun imnida. Dan namamu?” tanya laki-laki itu yang tak lain bernama Sehun
“hmm, jadi namamu Sehun. Choi Sulli imnida” ucap Sulli pada Sehun. Sehun hanya membalasnya dengan anggukan dan tersenyum manis pada Sulli
“eoh, kau mau ku antarkan kemana?” lagi-lagi Sulli bertanya pada Sehun
“hmm, disana” ucap Sehun sambil menunjuk arah tujuannya. Sulli segera mengalihkan pandangannya ke arah dimana jari telunjuk Sehun

“eoh, apa kau tinggal di dirumah itu? tapi, sepertinya aku tak pernah melihatmu” ucap Sulli sambil memasang wajah bingungnya
“jelas saja kau tak pernah melihatku. Aku baru hari ini pindah ditempat ini” ucap Sehun masih tersenyum pada Sulli
“oh, begitukah” ucap Sulli sambil mengangguk mengerti

Drretttt...dreetttt...

Tiba-tiba i-phone Sulli bergetar. kemudian mengambil i-phonenya itu dan segera mengangkatnya
“youbuseyo..”
“Sulli-ya, bogoshipo” ucap seseorang diseberang sana
“nado oppa” ucap Sulli sambil tersenyum manis walau orang disebarang sana tidak melihat senyum manisnya itu
“Sulli-ya. Bisakah kau kesini? Aku ingin makan siang bersamamu”
“ne oppa. Aku akan kesana, tunggulah aku akan membuatkanmu makan siang” jawab Sulli lagi dengan semangatnya
“baiklah, aku akan menunggumu. Buatkan makanan yang lezat untukku ne..”
“pasti oppa” ucap Sulli lagi dan segera menutup telponnya

Sehun yang dari tadi merasa dicuekin akhirnya membuka suara
“dari siapa itu?” tanyanya pada Sulli
“eoh,? Ah, ini dari tunanganku” jawab Sulli sambil terus tersenyum 

“hm, baiklah. Tampaknya kau sangat sibuk. Aku akan pergi sendiri. Lagian hujannya sudah berhenti” ucap Sehun pada Sulli 

"baiklah. Annyeong Sehun-ah” kata Sulli. Kemudian berlalu meninggalkan Sehun. Sehun hanya tersenyum kecut melihat Sulli yang sudah menjauh darinya

Sehun PoV

“dari siapa itu?” tanyaku pada Sulli
“eoh,? Ah, ini dari tunanganku” ucap Sulli padaku sambil terus memperlihatkan senyum manisnya itu. dari tunangannya?
‘kenapa hatiku tiba-tiba sakit saat dia bilang kalau itu dari tunangannya? Apa benar aku menyukainya? Kenapa secepat itu. padahal kita baru saja bertemu. Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?’ tanyaku pada diriku sendiri

“hm, baiklah. Tampaknya kau sangat sibuk. Aku akan pergi sendiri. Lagian hujannya sudah berhenti” kataku lagi padanya

“baiklah. Annyeong Sehun-ah” katanya padaku dan kemudian dia berlalu meninggalkanku. Aku hanya tersenyum kecut memandangi punggungnya yang sudah hampir tak terlihat.

Sulli PoV

Aku segera berlari kedalam rumahku. Sesampainya di sana, aku segera menuju dapur menyiapkan makan siang untuk tunanganku. Setelah cukup lama berada didapur, akhrnya selesai juga. 
Aku segera merapikan dapur yang sedikit berantakan ini. Dan segera pergi ketempat tunanganku itu menungguku.

30 menit kemudian, akhirnya aku sampai juga ditempat kerja Minho oppa. Yah, tunanganku itu bernama Choi Minho. Aku dengan Minho oppa sudah 4 bulan bertunangan. Minho oppa bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di korea. Minho oppa bekerja disini sebagai seorang dokter muda yang sangat hebat. Tidak hanya hebat, Minho oppa juga sangat tampan, tinggi, keren dan sangat baik pada pasien-pasiennya. Minho oppa juga sangat populer di rumah sakit ini, banyak yeoja yang suka padanya. Tapi, aku yakin. Di hatinya hanya ada aku dan tentu saja di hatiku ini hanya ada dia seorang. 

“Oh, Annyeonghaseyo” ucap seseorang padaku. Yah, yeoja itu adalah Kwon Yuri, teman kerja Minho oppa. 
“oh, annyeonghaseyo” balasku padanya sambil memberikan senyuman terbaikku.
“kau datang untuk menemui Minho?” tanyanya padaku. 
“Ne, kami akan makan siang bersama” jawabku padanya.
“Oh, baiklah. Annyeong~” ucapnya lagi padaku . kemudian berlalu dari hadapanku

Author Pov
Setelah yuri pergi, Sulli segera menuju ke ruangan Minho. Beberapa menit berjalan, Sulli sekarang berada di depan pintu ruangan Minho. Tidak perlu waktu lama, Sulli kemudian mengetok pintu ruangan Minho itu.

Tok..tokk..tok..
“masuklah. Pintunya tidak dikunci” ucap Minho dari balik pintu. Sulli yang mendengar persetujan Minho, segera membuka pintu. Dan menampakkan dirinya dihadapan tunangannya itu.

“Annyeong oppa” ucap Sulli sambil tersenyum kearah tunangannya itu.
Minho yang mendengar suara yang tak asing di indera pendengarannya itu beralih memandangi sosok yeoja yang sangat di cintainya itu.

“Annyeong chagiya. Kenapa kau begitu lama sekali. Aku benar-benar merindukanmu” ucap Minho dengan nada yang sangat manja. 

“nado oppa, aku juga sangat merindukanmu” ucap Sulli dan seketika itu juga Minho mendekati Sulli dan segera memeluknya.
“Yaa! Oppa. Apa yang kau lakukan? Ini sangat sesak. Aku tidak bisa bernafas oppa” ucap Sulli pada Minho dan mencoba melepaskan pelukan dari Minho. 

“sebentar saja. Aku sangat merindukanmu~” kata Minho yang semakin mempererat pelukannya pada Sulli.
“baiklah, lakukan semaumu oppa” kata Sulli sambil tersenyum dibalik punggung Minho.

Tidak sampai semenit akhirnya Minho melepaskan pelukannya pada Sulli. Kemudian di tatapnya mata indah yeoja yang kini telah menjadi tunangannya itu. mendekat dan semakin mendekat. Kini jarak mereka begitu sangat dekat. Dan CHU~ bibir Minho mendarat dengan sangat indahnya di bibir manis Sulli. Cukup lama mereka berada di posisi itu. dengan sikap polosnya, Sulli melepaskan tautan di antara mereka yang dengan otomatis membuat Minho sedikit kesal

“oppa, makanlah. Kau kan belum makan. Aku sudah membuatkanmu makan siang. Kajja, sebelum makanannya dingin, nanti tidak enak” ucap Sulli ramah pada Minho

"Aiss, kau ini. Aku kan belum mau berhenti menciummu” ucap Minho dengan wajah kesal yang dibuat-buat
“Yaa.. oppa, kalau aku tidak menghentikannya. Kau tak akan berhenti. Cepat makan ini, kalau tidak aku akan memakannya sampai habis” ucap Sulli dengan nada yang dibuat marah itu.

“Arrasso” ucap Minho mem pout kan bibirnya dan segera mendekati Sulli
“makanlah oppa. Kau pasti sangat laparkan” kata Sulli sambil tersenyum melihat tingkah Minho yang sangat manja padanya itu. minho bersikap manja hanya pada Sulli saja. selain dari Sulli, dia akan bersikap dingin dan cuek.

“aku mau makan, kalau kau yang menyuapiku” kata Minho lagi pada sulli dengan nada yang manja
“Aiss, jinjja. Kau ini sangal manja oppa” ucap Sulli yang akhirnya mau menyuapi Minho
“apa salahnya manja padamu. Kau kan tunanganku”
“Arrasso. Aaaaa...aaa” ucap Sulli sambil menyodorkan makanan pada Minho
“Aaaaa...aaaa” 
Minho melahap sampai habis makanan yang dibuat Sulli. Tentu saja dengan di suap oleh Sulli

~***~

Incheon International Airport
Terlihat laki-laki berjalan sembari melihat kearah sekitar. Disamping laki-laki itu juga, tampak seorang gadis mengembangkan senyumannya, setelah sebelumnya mengarahkan pandangannya ke semua arah di sekitar bandara.
“yeahh,, SEOUL. I’m here”
“yeahh,, SEOUL. I’m here”

Ucap keduanya hampir bersamaan. Mereka kemudian berbalik memandang satu sama lain, dan seketika itu juga senyum mengembang di wajah kedua orang itu. 
“Annyeonghaseyo” sapa laki-laki itu pada gadis disampingnya. 
“Annyeonghaseyo” balas gadis itu ramah sambil terus memperlihatkan senyumannya. 

Setelah itu, gadis itu kemudian membalikkan badannya. Dan saat dia berbalik, tanpa sengaja dia menabrak orang. Sehingga tanpa ia sadari i-phonenya terjatuh
“Cheosomida” ucap gadis itu sambil membungkukkan badannya dan setelah itu segera berlalu

Laki-laki yang sempat menyapanya tadi, hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu. dan seketika, perhatiannya teralih pada barang yang dilihatnya dilantai tempat gadis tadi berdiri.
“sepertinya, ini milik gadis itu. .” ucapnya sambil mengambil i-phone tadi. Dilihatnya foto pada layar depan i-phone itu.

Tak lama itu, senyum mengembang di wajahnya “yeppeuda” pujinya. 
Dan seketika itu juga, laki-laki itu mempercepat langkah kakinya dan segera menghampiri gadis yang i-phonenya terjatuh itu.

Gadis itu kemudian berhenti dan terlihat sedang mencari sesuatu dengan rasa panik.
“Omo. . . handphoneku. Dimana dia?”
Laki-laki itu tersenyum, lalu kemudian menyodorkan i-phone gadis yang bernama Krystal itu kepada pemiliknya. “Kau, mencari ini . . ?”

Gadis itu kemudian menoleh kearahnya dan tersenyum lega “Ah . . . kamsahamnida em . .” ucap krystal
“Kim Jong In imnida. Panggil saja aku Kai” ucap laki-laki bernama Kim Jong In atau Kai itu sambil mengulurkan tangannya pada Krystal
Krystal kemudian menyambut uluran tangan dari Kai “Krystal Jung imnida. Kau bisa panggil aku krystal. Senang berkenalan denganmu”
“Ne. nado Krystal” ucap kai sambil terus tersenyum pada krystal
Keduanya masih saja tersenyum satu sama lain. Pertemuan kedua orang ini tanpa sadar menjadikan mereka akrab. 

~***~

“chagiya, ayo kita pulang. Oppa akan mengantarmu” ucap Minho 
“tapi, oppa. Apa jam kerjamu sudah selesai?” kata Sulli 

Minho menganggukkan kepalanya “Ne. jam kerjaku sudah selesai” jawab Minho
Minho kemudian menggenggam lembut tangan Sulli dan segera keluar dari ruangannya. Di lobby rumah sakit mereka bertemu dengan Yuri. 

“Annyeong” sapa Yuri pada MinSul
“Ah, annyeong Dokter Kwon” balas Sulli sambil tersenyum. Namun tidak dengan Minho, dia hanya memasang wajah yang datar dan tak merespon sapaan dari rekan kerjanya itu. Sulli yang menyadari sikap tunangannya itupun segera berbisik kepada "oppa~” bisik Sulli sambil menyenggol pelan tangan kekar Minho. Minho pun menoleh kearah Sulli
“wae?” tanya Minho dengan santainya pada Sulli. Dia memang tidak mengerti dengan maksud Sulli
“Aiss, kau ini” kesal karna Minho tidak mengerti maksudnya

Yuri yang tidak mendapatkan respon apa-apa dari Minho, hanya tersenyum kecut. Dia benar-benar kesal karna mendapat perlakuan dingin dari Minho. 
Yuri, sebenarnya yeoja ini. Yeoja yang tak lain adalah rekan kerja Minho, telah lama menaruh hati pada Minho. Dia benar-benar menyukai Minho. Dia akan melakukan apa saja demi mendapatkan namja yang dia sukainya. Tapi, untuk sementara ini niatnya itu masih dipendamnya. Dia akan benar-benar melakukan hal buruk saat dia sudah tidak ingin lagi melihat namja yang disukainya itu bersama yeoja lain. 

“Dokter Kwon. Mianhe, sepertinya kami akan pulang duluan” ucap Sulli ramah pada Yuri.
“Oh, baiklah. Hati-hati dijalan ya. Dan Sulli-ah, sebaiknya kau tak usah seformal itu padaku. Kau bisa memanggilku eonni. Jika kau mau” kata Yuri
“Ah, ne. Dokter Kwon, ah ani. Yuri eonni” ucap Sulli masih tersenyum. Sulli benar-benar canggung memanggil orang lain dengan sebutan eonni. Selain yonna istri dari oppanya Choi Siwon. 

Setelah percakapan singkat itu akhirnya mereka (MinSul) pun pergi menuju keparkiran dan segera ke rumah Sulli.

TBC

ff gaje banget >.<